Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Nilai UAS Ekonomi Kelas XII IPS 2

Alvizar : 75 Anggun Farida Murila Yani : 60 Annisa Chairani : 78 Apridayanti Komala Dewi : 85 Azmi Yolla Azwar : 82 Cahayati : 80 Cut Nana Fatimatul R : 78 Elsa Hariady : 72 Emhar Septiana : 80 Fadli Muslihan : 80 Fakhrinaldi : 78 Habib Syahbana : 72 Husnul Khotimah : 80 Ilhamdi : 78 Indra Wirawan : 82 Irham Kholiq : 70 Kanti Lestari : 82 Maya Sari : 82 Meiza Hestuti : 82 Muhammad M : 75 Mul Canri : 80 Nanda Ramadani : 85 Nur Rini Anggrisi : 85 Nurasiah Harahap : 85 Patma Ulan Sari : 78 Rendra Afriyandri M : 78 Rina Rahmadani. S : 78 Sarah Lutfiah Hasbi : 85 Siti Aisyah : 80 Siti Fatimah : 80 Wira Aprilia M : 75

Nilai UAS Ekonomi Kelas XII IPS 1

Afandi Hidayat : 85 Affifudin : 88 Afifah Thahirah : 82 Alfian : 82 Alfian Harris : 80 Deby Shintya Dewi : 72 Devi Indriani : 80 Devi Revita : 85 Eka Sulistiyaningsih : 80 Epriadi : 82 Fifin Pramita : 88 Hari Mustafa : 85 Helmi Mandala Caniago : 85 Lestari Utami : 80 Maharani : 80 Mhd. Syaifullah : 80 Nessa Novita Sari : 82 Rika Harumi : 70 Rizka Hariana : 85 Rizki Ageng Ridhowati : 85 Rizki Reza Fahlevi : 82 Rupana : 88 Sahnuriana : 88 Siti Hanifa Darwin : 88 Sri Ayu Lestari : 88 Suci Syafni Syafputri : 85 Syahudin Ari : 80 Syarifah Faizah As : 85 Uci Gusdiana : 85

Nilai UAS Ekonomi Kelas X.Cendekia

Anggun Taradipa : 72 Annisya Fitri : 76 Arif Rahman : 80 Dhea Karina Rusdi : 60 Iin Parlina : 76 Imam Fadli : 70 Indra Hidayatul M : 84 Isti Soraya Darnella : 74 Khaidarsyah : 74 M Maynanda Alphatian : 56 Muhammad Eka Karnain P : 70 Randi Ichwanul : 74 Reny Nurhidayah : 80 Reza Syahputra : 66 Ridha Sukmayanti Aditya Ningrum : 78 Rinanda Ismi : 60 Rio Novrianto D : 86 Rizki Ramadhani : 74 Rusma Yanti : 80 Sandra Utama Putra : 64 Siti Nurul Falah : 82 Syarif Hidayat Siregar : 62 Windhy Anticha Iswan : 78 Yuni Wismawati : 68

Jenis-Jenis Pasar

1. Berdasarkan Wujudnya Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak a. Pasar Konkret (pasar nyata) Merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan b. Pasar Abstrak (tidak nyata) Merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia. 2. Berdasarkan Waktu Terjadinya Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer. a. Pasar Harian Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung b. Pasar mingguan Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasa

Nilai UH 2 ekonomi kelas X Cendekia

Anggun Taradipa : 80,4 Annisya fitri : 53,6 Arif Rahman : 60,3 Dhe Karina : 67 Iin Parlina : 93,8 Imam Fadli : 87,1 Indra Hidayatul : 73,7 Isti Soraya : 87,1 Khaidarsyah : 80,4 M. Eka Karnain : 73,7 M. Maynanda : - Randi Ichwanul : 73,7 Reny Nurhidayah : 93,8 Reza Syahputra : 67 Ridha sukmayanti : 73,7 Rinanda Ismi : 80,4 Rio Novrianto : 67 Rizki Ramadhani : - Rusma Yanti : 67 Sandra Utama : 73,7 Siti Nurul Falah : 67 Syarif Hidayat : 73,7 Windhy Anthica : 73,7 Yuni Wismawati : 73,7

Permintaan dan Penawaran

PERMINTAAN / DEMAND A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. B. Hukum Permintaan Jika harga turun, maka pernimtaan akan naik, sebaliknya jika harga naik maka permintaan akan turun. (berbanding terbalik) C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) 1. Perilaku konsumen / selera konsumen 2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap 3. Pendapatan/penghasilan konsumen 4. Perkiraan harga di masa depan 5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen PENAWARAN / SUPLY A. Pengertian/Arti Definisi Penawaran Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. B. Hukum Penawaran Jika harga naik maka penawaran juga naik, sedangkan jika harga turun maka penawaran juga akan turun (berbanding lurus) C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply) 1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan 2. Tujuan Perusahaan 3.

Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Kelas XII IPS 1

Affandi Hidayat : 67 Afifah Thahirah : 77 Afifuddin : 60 Alfian : 80 Alfian Haris : 80 Debby Shintya : 53 Devi Indriani : 77 Devi Revita : 77 Efriadi : 67 Eka Sulistyaningsih : 67 Fifin Pramita : 77 Hari Mustafa : 70 Helmi : 63 M. Syaifullah : 67 Maharani : 67 Nessa Novita : 77 Rizka Hariana : 60 Rizki Ageng : 77 Rizki Reza : 67 Rupana : 67 Sahnuriana : 77 Siti Hanifa : 83 Sri Ayu : 77 Suci Syafni : 80 Syahudin Ari : 73 Syarifah Faizah : 77 Uci Gusdiana : 67

Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Kelas XII IPS 2

Alvizar : 67 Anggun Farida : 70 Annisa Chairani : 73 Apridayanti Komala : 67 Azmi Yolla : 67 Cahayati : 67 Cut Nana : 67 Elsa Hariadi : 70 Emhar Septiana : 70 Fadli Muslihan : 67 Fakhri Naldi : 33 Habib Syahbana : 67 Husnul Khotimah : 63 Ilhamdi : 53 Indra Wirawan : 67 Irham Koliq : 57 Kanti lestari : 67 Maya Sari : 67 Meiza Hastuti : 80 Muhammad M : 60 Mulcanri : 67 Nanda ramadhani : 63 Nur Rini : 67 Nurasiah : 67 Patma Wulan Sari : 73 Rendra A : 70 Rina Ramadhani : 70 Sarah Luthfiah : 77 St. Aisyah : 57 St. Fatimah : 67 Wira Aprilia : 70

Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Kelas X Cendekia

Anggun Taradipa : 93 Annisya fitri : 90 Arif Rahman : 97 Dhe Karina : 93 Iin Parlina : 97 Imam Fadli : 97 Indra Hidayatul : 100 Isti Soraya : 93 Khaidarsyah : 93 M. Eka Karnain : 87 M. Maynanda : 97 Randi Ichwanul : 97 Reny Nurhidayah : 97 Reza Syahputra : 87 Ridha sukmayanti : 87 Rinanda Ismi : 87 Rio Novrianto : 97 Rizki Ramadhani : 93 Rusma Yanti : 90 Sandra Utama : 90 Siti Nurul Falah : 87 Syarif Hidayat : 97 Windhy Anthica : 87 Yuni Wismawati : 93

Jurnal Pembalik

a.Pengertian Jurnal Pembalik Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru. Jurnal ini bukan merupakan keharusan meskipun tercantum dalam siklus akuntansi. Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan agar pencatatan pada periode berikutnya dapat dilakukan secara wajar sesuai dengan sistem akuntansi yang dipakai. b. Membuat Jurnal Pembalik Hal-hal yang memerlukan Jurnal Pembalik, antara lain: 1) Beban-beban yang masih harus dibayar. 2) Beban dibayar di muka (bila dicatat sebagai beban). 3) Pendapatan yang masih harus diterima. 4) Pendapatan diterima di muka (bila dicatat sebagai pendapatan)

JURNAL PENUTUP

1. Pengertian dan Fungsi Jurnal Penutup Akun pendapatan dan beban merupakan akun nominal atau akun sementara yang dibuka untuk menghitung laba/rugi perusahaan selama satu periode. Akhirnya saldo laba/rugi dipindahkan (ditutup) ke akun modal, sehingga akun sementara itu bersaldo nol. Begitu juga dengan akun prive merupakan akun sementara yang digunakan untuk menampung (mencatat) penarikan modal selama satu periode akuntansi. Saldo prive ini juga dipindahkan (ditutup) ke akun modal.; Proses pemindahan akun sementara ke akun modal dicatat dalam jurnal umum yang disebut dengan jurnal penutup. Setelah selesai jurnal penutup kemudian diposting (dipindahbukukan) ke dalam buku besar yang sesuai. Sehingga akun buku besar nominal akan benar-benar bersaldo nol. Dapatkah Anda mengambil kesimpulan dari uraian di atas? Jadi jurnal penutup adalah pencatatan pemindahan saldo akun nominal (sementara) berupa pendapatan dan beban ke akun modal melalui ikhtisar laba/rugi, serta pemindahan saldo akun pr

Nilai UH 2 Kelas XII IPS 2

Rendra Afriyandi : 58 Indra Wirawan : 51 Sarah Luthfiah : 52 Maya Sari : 55,5 Patma Wulan Sari : 60,5 Fakhrinaldi : 49,5 Cahayati : 55,5 Nur Asiah Harahap : 66,5 Azmi Yolla : 48,5 Fadli Muslihan : 14,5 Cut Nana : 40 Nanda Ramadhani : 66,5 Wira Aprilia : 55,4 Siti Fatimah : 72,5 Siti Aisyah : 49,5 Nur Rini Anggraini : 58 Annisa Chairani : 51,5 Husnul Khotimah : 55,5 Rina Ramadhani : 60,5 Elsa Heriadi : 49,5 Muhammad M : 13 Habib Syahbana : 34 Emhar Septiana : 49 Meiza Hastuti : 78,5 Apridayanti Komala : 55,5 Mulcandri : 55,5 Anggun Farida : 48,5 Irham Kholiq : 30,5 Kanti Lestari : 52 Alvizar : 25,5

Nilai UH 2 Kelas XII IPS 1

Eka Sulistiyaningsih : 73 Maharani : 73 Devi Indriani : 58 Helmi : 37,5 Afandi Hidayat : 42,5 Affifuddin : 37,5 Hari Mustofa : 38,5 Alfian Haris : 49,5 Syahudin Ari : 37,5 Rizki Ageng : 61,5 Sahnuriana : 61,5 Epriadi : 35 Nessa Novita Sari : 64 Fifin Paramita : 73,5 Suci Syafni : 62 Devi Revita : 49,5 Uci Gusdiana : 58 Alfian : 49,5 Riska Hariana : 25,5 Syarifah Faizah : 61,5 Lestari Utami : 32,5 Sri ayu Lestari : 73,5 Debby Shintya Dewi : - Siti hanifa : 58 Rika Harumi : 37,5 Afifah Thahirah : 73,5

PERILAKU KONSUMEN

A. PENDAHULUAN Dalam melakukan kegiatan konsumsi konsumen menginginkan sesuatu, yaitu “Utilitas” (Kepuasan) . Tidak mungkin seseorang melakukan kegiatan konsumsi jika kegiatan tersebut tidak mendatangkan utilitas. Jadi konsumen akan berusaha mendapatkan utilitas dari setiap konsumsi yang dilakukan. Bahkan, konsumen akan berusaha agar utilitas yang diperoleh adalah utilitas maksimum. Utilitas maksimum adalah suatu kegiatan konsumsi konsumen dalam mencapai keseimbangan pasar, yaitu besar pengorbanan yang dikeluarkan sama atau sebanding dengan utilitas yang didapat dari barang yang dikonsumsi. Oleh karena itu, utilitas maksimum sering disebut keseimbangan konsumen. Utilitas maksimum dalam mengonsumsi atau menggunakan barang dan jasa dapat diidentifikasi dengan tiga pendekatan : 1. Pendekatan kardinal (utilitas konsumen dapat diukur dengan angka) dengan menggunakan konsep Marginal Utility (MU) 2. Pendekatan ordinal (utilitas konsumen dapat dinyatakan melalui tingkatan-tingkatan utilitas da

Nilai UH 1 Kelas XII IPS 1

Eka Sulistiyaningsih : 64 Maharani : 68 Devi Indriani : 64 Helmi : 92 Afandi Hidayat : 72 Affifuddin : 76 Hari Mustofa : 72 Alfian Haris : 88 Syahudin Ari : 80 Rizki Ageng : 84 Sahnuriana : 88 Epriadi : 72 Nessa Novita Sari : 72 Fifin Paramita : 84 Suci Syafni : 88 Devi Revita : 84 Uci Gusdiana : 68 Alfian : 88 Riska Hariana : 68 Syarifah Faizah : 84 Lestari Utami : 68 Sri ayu Lestari : 84 Debby Shintya Dewi : 72 Siti hanifa : 88 Rika Harumi : 68 Afifah Thahirah : 84 No Name : 76

Nilai UH 1 Kelas XII IPS 2

Rendra Afriyandi : 68 Indra Wirawan : 64 Sarah Luthfiah : 60 Maya Sari : 64 Patma Wulan Sari : 52 Fakhrinaldi : 36 Cahayati : 56 Nur Asiah Harahap : 52 Azmi Yolla : 52 Fadli Muslihan : 64 Cut Nana : 56 Nanda Ramadhani : 60 Wira Aprilia : 56 Siti Fatimah : 60 Siti Aisyah : 52 Nur Rini Anggraini : 64 Annisa Chairani : 68 Husnul Khotimah : 64 Rina Ramadhani : 56 Elsa Heriadi : 48 Muhammad M : 56 Habib Syahbana : 56 Emhar Septiana : 60 Meiza Hastuti : 88 Apridayanti Komala : 64 Mulcandri : 52 Anggun Farida : 52 Irham Kholiq : 48 Kanti Lestari : 56 Alvizar : 64

TUGAS EKONOMI KELAS X Cendekia

Sistem Ekonomi : 1. Sistem Ekonomi Tradisional 2. Sistem Ekonomi pasar / kapitalis 3. Sistem Ekonomi komando / terpusat 4. Sistem ekonomi campuran Cari : a. Definisi b. Ciri-ciri c. Kebaikan d. Kelemahan Tugas dikirim via email ke : atikahermansyah@yahoo.com

Harga Pokok Penjualan

Gambar
A. Pengertian Harga Pokok Penjualan Harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. Manfaat harga pokok penjualan. 1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual. 2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian. B. Rumus Menghitung Penjualan Bersih. Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari: - penjualan kotor; - retur penjualan; - potongan penjualan; - penjualan bersih. Untuk mencari penjualan besih adalah sebagai berikut: Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan. Contoh: Diketahui penjualan Rp. 25.000.000,- Retur penjualan Rp. 125.000,- Potongan penjualan Rp. 150.000,- Hitunglah penjua

NILAI UH 1 Ekonomi

KELAS CENDEKIA Anggun Taradipa : 65 Annisya fitri : 85 Arif Rahman : 65 Dhea Karina Rusdi : 75 Iin Parlina : 60 Imam Fadli : 50 Indra Hidayatul M : 75 Isti soraya Darnella : 85 Khaidarsyah : 75 M. Maynanda A : 60 M. Eka karnain : 85 Randi Ichwanul : 80 Reny Nurhidayah : 70 Reza Syahputra : 80 Ridha Sukmayanti : 70 Rinanda Ismi : 45 Rio novrianto : 80 Rizki Ramadhani : 75 Rusma Yanti : 70 Sandra Utama P : 40 Siti Nurul Falah : 85 Syarif Hidayat : 65 Windhy Anticha I : 60 Yuni Wismawati : 65

Penggolongan Akun-Akun

Akun - Akun dalam Akuntansi : Aktiva, Kewajiban, Modal, Pendapatan dan Beban A. Harta / Aset / Aktiva Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan. 1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun. Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya. 2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan keuntungan. Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain. 3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimili

Sejarah Akuntansi

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543. Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederha

Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu

Biaya peluang

Walaupun biaya peluang (opportunity cost) terkadang sulit untuk dihitung, efek dari biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan, prinsip ini dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidang ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal. Biaya peluang merupakan salah satu cara untuk melakukan perhitungan dari sesuatu biaya. Bukan saja untuk mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, tetapi juga mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu jumlah uang yang sama. Keuntungan yang akan hilang sebagai akibat dari alternatif terbaik lainnya; adalah merupakan biaya peluang dari pilihan pertama. Sebuah contoh umum adalah seorang petani yang memilih mengolah pertaniannya dibandingkan dengan menyewakannya ke tetangga. Maka, biaya peluangnya adalah keuntungan yang hilang dari menyewakan lahan tersebut. Dalam kasus ini,

Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu : Tindakan ekonomi Rasional , setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian. Tindakan ekonomi Irrasional , setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian. Motif Ekonomi Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek: Motif Intrinsik , disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri. Motif ekstrinsik , disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain. Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi: Motif memenuhi kebutuhan Motif memperoleh keuntungan M

Ekonomi

Gambar
Ekonomi Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi , distribusi , pertukaran , dan konsumsi barang dan jasa . Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti " keluarga , rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum ," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.